Ulasan Jurnal "Efektivitas Ekstrak Ikan Haruan (Channa striata) dan Ibuprofen terhadap Jumlah Sel Neutrofil pada Proses Penyembuhan Luka Studi in Vivo pada Mukosa Bukal Tikus (Rattus norvegicus) Wistar"
Nama :
Hafidhotul Khoiriah
NIM / Prodi : 231040200014 / Teknologi Pangan Universitas
Muhammadiyah Sidoarjo
Tugas Evaluasi Gizi dan
Pengolahan
Ulasan jurnal yang
berjudul “Efektivitas Ekstrak Ikan Haruan (Channa striata) dan Ibuprofen terhadap
Jumlah Sel Neutrofil pada Proses Penyembuhan Luka Studi in Vivo pada Mukosa
Bukal Tikus (Rattus norvegicus) Wistar”
Pengenalan Jurnal
Judul :
Efektivitas Ekstrak Ikan Haruan (Channa striata) dan Ibuprofen terhadap
Jumlah Sel Neutrofil pada Proses Penyembuhan Luka Studi in Vivo pada Mukosa
Bukal Tikus (Rattus norvegicus) Wistar
Nama Penulis :
Riski Agustin, Nurdiana Dewi, Suka Dwi Rahardja
Volume dan Halaman : Vol I. No 1.
Tahun :
2016
Penelaah :
Hafidhotul Khoiriah
Tanggal Telaah : 18 Juli 2024
TUJUAN PENELITIAN
Untuk mengetahui
efektivitas pemberian ekstrak Ikan Haruan (Channa striata) terhadap
jumlah neutrofil pada proses penyembuhan luka mukosa bukal Tikus (Rattus
norvegicus) Wistar, sedangkan tujuan khusus penelitian ini adalah untuk
mengetahui pengaruh ekstrak Ikan Haruan (Channa striata) pada proses
penyembuhan luka mukosa bukal Tikus (Rattus norvegicus) Wistar pada hari ke-3
dengan menghitung, dan membandingkan jumlah neutrofil pada kelompok perlakuan
Ikan Haruan (Channa striata), kontrol positif berupa Ibuprofen, dan
kontrol negatif berupa larutan Aquadest.
PENDAHULUAN
Proses penyembuhan luka
merupakan proses biologis yang berhubungan dengan fenomena pertumbuhan dan
regenerasi jaringan. Penyembuhan luka diawali fase inflamasi ditandai dengan
adanya peningkatan aliran darah dan permeabilitas kapiler darah diikuti dengan
vasodilatasi selama cedera. Eksudasi cairan (keluarnya cairan beserta sel
radang neutrofil melalui membran luka) termasuk semua protein plasma (albumin,
globulin, dan fibrinogen) akan keluar ke pembuluh darah dan berkumpul di dalam
jaringan sekitar pembuluh darah, banyaknya produk radang di sekitar jaringan
ditandai neutrofil yang meningkat sehingga menimbulkan gejala pembengkakan atau
biasa disebut dengan oedema inflramatoir atau edema. Hal ini menyebabkan
penderita mengupayakan pengobatan. Ikan Haruan merupakan salah satu jenis ikan
yang telah dikenal dan dipercaya oleh masyarakat sebagai makanan yang
berpotensi sebagai obat mempercepat proses penyembuhan luka.
Berdasarkan penelitian
Santoso dan Ulandari, ekstrak Ikan Haruan mengandung senyawa-senyawa penting
bagi proses sintesis jaringan, seperti albumin, mineral seng (Zn), tembaga
(Cu), dan besi (Fe) serta asam lemak tak jenuh. Albumin merupakan protein darah
yang mampu mengikat Zn dan berfungsi sebagai alat angkut utama Zn dalam plasma
darah. Zn merupakan mineral mikro yang penting dalam proses biologis
tubuh.21,22,23,24 Zn berperan dalam meningkatkan proliferasi sel, proses epitelialisasi,
dan kekuatan kolagen. Cu berperan penting dalam penyatuan kolagen dan elastin,
bertanggung jawab untuk menjaga integritas membran myelin, pembentukan tulang,
dan pembentukan jaringan ikat.
METODE
Penelitian ini merupakan
eksperimental murni (true experimental) dengan rancangan posttest-only with
control design. Peneliti menggunakan hewan coba yang dibagi menjadi 5 kelompok
perlakuan, yaitu kelompok kontrol negatif, kelompok kontrol positif, kelompok
perlakuan 25%, kelompok perlakuan 50%, dan kelompok perlakuan 100%
masing-masing terdiri dari 3 ekor tikus yang dimatikan pada hari ke-3.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Rerata dan standar
deviasi jumlah sel neutrofil pada hari ke-3 kelompok kontrol negatif berupa
Aquadest antara lain 5,4 ± 1,41. Kelompok perlakuan yaitu pemberian
masing-masing berupa Ekstrak Ikan Haruan 25% terdapat Rerata 2,2 ± 0,56,
Ekstrak Ikan Haruan 50%, terdapat Rerata 1,2 ± 0,84, serta Ekstrak Ikan Haruan
100% terdapat Rerata 0,7 ± 0,98. Kelompok kontrol positif berupa Ibuprofen
memiliki nilai Rerata 3,4 ± 0,56. Hasil perhitungan jumlah sel neutrofil
kemudian dilakukan uji normalitas dan uji homogenitas. Hasil yang didapatkan
menunjukan kelompok negatif, kelompok perlakuan, dan kelompok kontrol positif
terdistribusi normal dan terdistribusi tidak homogen. Peneliti melakukan uji
Kruskal Wallis untuk mengetahui perbedaan efektivitas antara kelompok perlakuan
yaitu Aquadest, Ikan Haruan 25%, Ikan Haruan 50%, dan Ikan Haruan 100%, dan
Ibuprofen dengan Rerata jumlah neutrofil hari ke-3. Berdasarkan uji homogenitas
Levene, 5 Kelompok perlakuan tersebut terdistribusi tidak homogen dengan
p=0,00. Data kelima perlakuan terdistribusi normal yaitu p=0,169. Hasil Uji
Kruskal Wallis didapatkan hasil tidak adanya perbedaan bermakna pada setiap
perlakuan.
Menurunnya Rerata jumlah
neutrofil pada kelompok perlakuan ekstrak Ikan Haruan 25%, 50%, dan 100%
disebabkan adanya senyawasenyawa pada ekstrak Ikan Haruan yang membantu proses
penyembuhan luka, seperti, asam lemak tak jenuh, albumin, mineral seng (Zn), tembaga
(Cu), dan juga besi (Fe). Albumin yang terdapat dalam ekstrak Ikan Haruan dapat
meningkatkan albumin di dalam tubuh. Rendahnya albumin dapat menyebabkan
rendahnya tekanan osmotik darah, sehingga terjadi rembesan cairan di pembuluh
darah kemudian menyebabkan edema. Hal ini sesuai dengan penelitian Maryanto dan
Mustafa mengenai efek serum albumin pada proses penyemuhan luka. Mineral seng
(Zn) berperan dalam mempercepat proses penyembuhan luka dengan mengurangi
peradangan dan menstimulasi reepitelisasi. Mineral tembaga (Cu) dan besi (Fe)
yang terdapat pada ekstrak Ikan Haruan juga merupakan senyawa yang membantu
sintesis kolagen dan proliferasi.
KESIMPULAN
Konsentrasi paling baik
untuk mempercepat proses penyembuhan luka dengan menghambat infiltrasi
neutrofil adalah ekstrak Ikan Haruan 100% karena zat aktif yang paling banyak. ekstrak
Ikan Haruan (Channa striata) efektif membantu proses penyembuhan luka mukosa
bukal Tikus (Rattus norvegicus) Wistar dengan ditandai penurunan jumlah sel
radang akut neutrofil secara histopatologi dilihat pada hari ke-3. Ekstrak Ikan
Haruan 100% paling baik membantu menurunkan sel neutrofil pada proses
penyembuhan luka.
Komentar
Posting Komentar